AMBROKSOL

Indikasi: 

Sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronkitis kronis dan bronkitis asmatik dan asma bronkial.

Peringatan: 

ambroksol hanya dapat digunakan selama kehamilan (terutama trimester awal) dan menyusui jika memang benar-benar diperlukan; pemakaian selama kehamilan dan menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut; ambroksol tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa konsultasi dokter; dalam beberapa kasus insufisiensi ginjal, akumulasi dari metabolit ambroksol terbentuk di hati.

Interaksi: 

Pemberian bersamaan dengan antibiotik (amoksisilin sefuroksim, eritromisin, doksisiklin) menyebabkan peningkatan penerimaan antibiotik kedalam jaringan paru-paru.

Kontraindikasi: 

Hipersensitif terhadap ambroksol.

Efek Samping: 

Reaksi intoleran setelah pemberian ambroksol pernah dilaporkan tetapi jarang; efek samping yang ringan pada saluran saluran cerna pernah dilaporkan pada beberapa pasien; reaksi alergi (jarang); reaksi alergi yang ditemukan: reaksi pada kulit, pembengkakan wajah, dispnea, demam; tidak diketahui efeknya terhadap kemampuan mengendarai atau menjalankan mesin.

Dosis: 

Dewasa: kapsul lepas lambat 1 kali sehari 75 mg, sesudah makan. Dewasa dan anak di atas 12 tahun:1 tablet (30 mg) 2-3 kali sehari; Anak 6-12 tahun: 1/2 tablet 2-3 kali sehari. Sirup tetes (drops): 15 mg/ml drops (1 mL= 20 tetes): Anak s/d 2 tahun: 0,5 mL (10 tetes) 2 kali sehari; Ambroksol drops dapat dicampur bersama dengan sari buah, susu atau air.Sirup 15 mg/5 mL (1 sendok takar = 5 mL): Anak usia 6-12 tahun: 2-3 kali sehari 1 sendok takar; 2-6 tahun: 3 kali sehari 1/2 sendok takar; di bawah 2 tahun: 2 kali sehari 1/2 sendok takar.