TEMSIROLIMUS
karsinoma sel ginjal lanjut
Reaksi hipersensitivitas dapat terjadi selama pemberian. Bila reaksi hipersensitif muncul selama pemberian tensirolimus, segera hentikan pengobatan. Diperlukan premedikasi difenhidramin iv 25-50 mg intravena 30 menit sebelum pemberian tensirolimus. Pasien perlu diberitahu bahwa obat ini dapat menaikkan kadar gula darah, menaikkan trigliserida dan kolesterol. Pasien dengantumor system saraf pusat dan/atau sedang dalam pengobatan antikoagulan mungkin berisiko untuk terjadi pendarahan intraserebral, yang dapat fatal. Imunosupresi, dapat terjadi infeksi oportunistik. Selama pemberian tensirolimus penggunaan vaksin hidup harus dihindari (mis: measles, mumps, rubella, polio oral, BCG, yellow fever, varicella, dan vaksin tifoid TY21a. Penggunaan pada wanita hamil hanya apabila pertimbangan manfaat melebihi risikonya.
hipersensitif tensirolimus
infeksi bakterial dan viral, (selulitis, herpes zoster, herpes simplex, bronchitis, abses), faringitis, infeksi saluran kemih, rhinitis. Anemia, trombositopenia, neutropenia, leukopenia, limfopenia. Reaksi alergi, hipersensitif. Pada system respirasi: dispnea, batuk, epitaksis, pneumonitis yang dapat fatal. Pada sistem saraf: disgesia, augesia. Pada mata: konjungtivitis. Sistem vaskular: hipertensi, tromboembolisme vena (deep vein thrombosis, pulmonary embolus), trombo-plebitis, gangguan toraks dan mediastina. Pada kulit rash, pruritis, gangguan kuku, kulit kering, akne. Jaringan otot dan rangka: nyeri punggung, artralgia. Dapat menyebabkan gagal ginjal yang fatal. Umum: asthenia, edema (termasuk udem wajah dan perifer), nyeri, pireksia, nyeri dada, mukositis.
Penggunaan hanya oleh dokter yang perpengalaman dalam pengobatan karsinoma. Dosis yang direkomendasikan intravena 25 mg diberikan per infus selama 30-60 menit seminggu sekali. Pengobatan dilakukan sampai manfaat klinis tak diperoleh lagi, atau muncul efek toksik.