SUGAMADEKS
pengembalian kondisi blokade neuromuskular yang diinduksi oleh rekuronium atau vekuronium.
monitor fungsi pernapasan sampai benar-benar pulih; pemulihan bisa lebih lambat pada pasien lanjut usia, tunggu 24 jam sebelum pemberian kembali rokurorium dan vekuromium; kehamilan; gangguan fungsi hati.
membentuk ikatan kompleks dengan toremifen; flukloksasin dan asam fusadat intravena dapat mengganggu ikatan sugamadeks dan rekuronium atau vekuronium; menurunkan efektivitas kontrasepsi hormonal. Tidak mempengaruhi pemeriksaan laboratorium kecuali pemeriksaan serum progesteron dan parameter koagulasi darah.
hipersensitif, gangguan fungsi ginjal.
disgesia, komplikasi anestesi, reaksi alergi, bronkospasme, kesadaran selama di bawah pengaruh anestesi.
Pemberian obat ini harus dibawah pengawasan dokter anestesi.
reversal rutin: 4 mg/kg jika pemulihan mencapai setidaknya 1-2 post-tetanic counts (PTC) setelah blokade yang diinduksi oleh rekuronium atau vekuronium. 2 mg/kg jika telah terjadi pemulihan spontan setidaknya pemunculan kembali T2 setelah blokade yang diinduksi oleh rekuronium atau vekuronium.
Reversal rutin pada anak dan remaja (2-17 tahun): 2 mg/kg.
Reversal segera setelah blokade yang diinduksi oleh rekuronium: 16 mg/kg jika terdapat kebutuhan klinis untuk reversal yang segera setelah pemberian rekuronium.
Pemberian sugamadeks kembali: dosis berulang 4 mg/kg, kecuali kondisi blokade paska operasi yang terjadi berulang setelah pemberian sugamadeks dengan dosis 2 mg/kg atau 4 mg/kg.
Pemberian rekuronium atau vekuronium kembali setelah sugamadeks: harus menunggu 24 jam.
Tidak dianjurkan untuk diberikan pada pasien bayi baru lahir hingga anak di bawah 2 tahun.